tulisan jalan

mouse

Blogger Widgets

Rabu, 21 September 2016

APLIKASI KAMUS BAHASA BERAU

Bahasa adalah sebuah alat komunikasi umat manusia. Dalam pengertiannya Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk dipergunakan bertutur dengan manusia lainnya dengan tanda, misalnya kata dan gerakan. Dan setiap daerah pastinya memiliki bahasa daerahnya sendiri sendiri sebagai bahasa pengantar dalam kehidupan sehari hari. Dalam Wikipedia Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan pada suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau daerah yang lebih luas. Salah satu Bahasa Daerah yang terdapat di Negara Indonesia adalah Bahasa Berau. Berau sendiri adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur.
Bahasa Berau atau Dialek Melayu Berau adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan suku Berau di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bahasa Berau merupakan salah satu dialek Melayu Lokal sehingga dapat pula disebut Bahasa Melayu Berau.


Bahasa Berau termasuk dalam varian bahasa Melayik Borneo bagian Timur. Berikut ini adalah tabel perbandingan bahasa Berau dengan varian bahasa-bahasa Melayik Borneo bagian Timur.
Bahasa Berau
Bahasa Banjar
kamu
Kau
ikam (Bukit: kauw)
awa'
kauw
kauw 
mereka/dia
Bisia
sidin (Bukit: sida)
sida
Bisdia
-
rasa menderita
marista
marista
merista
Marista
-
sebuah
sabuting
sabuting
sebuting
Sabuting
-
kerabat
bubuhan
bubuhan
bubuhan
Paadian
-
air
air
banyu (Bukit: ayying)
aer
aying
-
rakit
lanting
lanting
lanting
Lanting
-
kering
karring
karing
kereng
Kaing
-
antar
atar
atar
hantar
Antat
-
lama
lawas
lawas
lawas
Batah
-
nanti
kandia
kaina
kendia
Kandila
-
celana
saluar
salawar
seluar
Seluar
-
teman
dangngan
kawal
kawal
kawal
Dangan
-
karat
taggar
tagar
tagar
Tagar
-
kaki
battis
batis
betis
Batis
-
potong
tattak
tatak
tetak
Tatak
-
dahulu kala
bahari
bahari
behari
Bahari
-
petang
karamian
kamarian
kemerian
Kalamari
-
pagi
sambat
ba'isukan
hambet
Sambat
-
babi
bayi
babi
-
Baie
-
tadi
ntayi
hintadi
-
Antaiee
-

Dalam perkembangan teknologi sekarang pun kamus tidak lagi berupa buku tebal dengan banyak halaman, tetapi berubah menjadi sebuah aplikasi digital yang bisa kita peroleh dengan mudahnya. Sebuah aplikasi bahasa daerah Berau pun telah ada yang dapat kita download melalui app store.
Aplikasi ini sangat mudah dipahami bagi pengguna yang ingin belajar tentang bahasa daerah Berau. Tampilanya pun cukup basic dan sederhana, dengan menggunakan pemilihan warna basic dari platform Android itu sendiri. Cara penggunaan aplikasi ini sangat mudah. Para pengguna tinggal menjalankan aplikasi tersebut. Kemudian akan terpampang kata-kata dalam bahasa Berau yang ada didalam button. Ketika pengguna menekan button tersebut, akan keluar arti dan makna dari bahasa daerah Berau tersebut. Sederhana bukan?
Aplikasi Bahasa Berau bukan untuk membangkitkan rasa kedaerahan, tetapi lebih kepada untuk menunjukkan eksistensi terhadap identitas daerah ini.

Pelestarian bahasa Berau merupakan suatu hal yang sangat sangat Penting. “Kalau tidak, bisa-bisa bahasa Berau lenyap, dan tidak ada lagi yang melestarikannya..
Dan pastinya, aplikasi ini sangat berguna bagi anda yang ingin belajar bahasa Berau. Sebuah aplikasi dengan konten yang benar-benar mudah digunakan bagi siapa pun juga..









Dikutip dari berbagai sumber.


Senin, 15 Agustus 2016

KULINER KHAS BERAU

Kabupaten Berau tidak hanya kaya dengan potensi pariwisata alam, sejarah dan budaya. Namun di Bumi Batiwakkal ini juga terdapat banyak ragam makanan tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat setempat.
Makanan yang merupakan bagian dari budaya suatu suku memiliki ciri dan rasa yang beragam baik yang digunakan untuk makan sehari-hari maupun untuk keperluan upacara adat, hari besar dan untuk acara pernikahan serta acara acara lainnya.

Berikut ini beberapa masakan khas Bumi Batiwakkal Berau :

1. Bubur Ancur Paddas

    Bubur ini sangat kaya akan gizi, berbagai macam sayuran dan rempah-rempah menghasilkan citarasa yang luar biasa unik. Sangat gurih dan lezat, tentunya lebih enak disantap saat masih hangat. Bubur ancur paddas merupakan perpaduan antara Beras, santan kelapa, daun labu muda, jagung, daun kacang, kacang panjang dan kelapa parut yang digoreng. Sementara untuk bumbunya terdiri berbagai rempah seperti barang merah, bawah putih, ketumbar, jintan putih, merica, serai, kunyit, jahe, kemiri dan lengkuas.
    Makanan tradisional ini biasa dihidangkan pada peringatan penyambutan tahun baru Islam. Biasanya pada tanggal 10 di Bulan Muharram. Selain itu bubur ini juga bisa dihidangkan setiap berbuka puasa, baik di luar maupun di bulan Ramadan. 



2. Puncak Rasul, Kuliner khas Berau saat Syukuran

   Puncak Rasul adalah kue dari bahan ketan disajikan menyerupai gunung dengan tiga warna yaitu kuning, merah dan putih, di puncaknya diberi telur ayam kampung. Paling atas puncak rasul, terdapat sebutir telur ayam kampung yang dimaknai sebagai jabatan manusia tertinggi, yakni Nabi Muhammad SAW. Itu sebabnya jika usai upacara syukuran telur ini menjadi rebutan masyarakat dengan harapan bisa mengikuti keteladanan Nabi Muhammad SAW, baik urusan beribadah bermasyarakat maupun berkeluarga. Sementara warna kuning kue puncak rasul diartikan sebagai simbol keluarga kerajaan Berau, sedangkan warna merah disimbolkan para pengabdi kerajaan seperti menteri dan pengawal kerajaan yang siap mengayomi masyarakat. Sedangkan warna putih disimbolkan kerukunan dalam masyarakat dilingkungan kerajaan. Selain itu nasi ketan menjadi bahan pembuatan puncak rasul, disimbolkan sebagai perekat seluruh filosofi kehidupan tersebut , agar warga rukun dalam bermasyarakat dan berkeluarga, juga taaat dalam beribadah seperti halnya Nabi Muhammad SAW .

3. Pindang Mannung

   Pindang adalah makanan khas suku benua dan ikan yang sering dipindang adalah ikan menangis dalam bahasa beraunya disebut mannung. Pindang juga tidak menggunakan bunbu dan hanya sederhana yaitu garam, asam dan terasi dicampur dengan ikan yang sudah dibersihkan dibiarkan mendidih dengan api kecil sampai airnya kering dan rasanya lezat.

4. Udang Singgang

    Udang singgang adalah masakan khas yang menjadi lauk kegemaran dizaman dulu. Memasaknya cukup sederhana yaitu udang sungai direbus diberi garam dan tidak menggunakan bumbu lain karena udang sungai yang ada diperairan berau sudah gurih dan lezat sehingga hanya direbus denga sedikit air saja sudah lezat untuk dijadikan lauk




5. Udang Jarrang Asam

   Selain di singgang masyarakat banua juga gemar menbuat sayur asam undag yang disebut udang jarrang assam. Cara menbuatnya udang direbus dan diiris bawang merah, serai, asam kandis/asam jawa dan sedikit garam.

6. Tumpi Udang

    Tumpi udang biasanya dijadikan hidangan acara arwahan  atau persiapan perkawinan karena banyak tamu dan keluarga  yang diberimakan maka tumpi selau dijadikan salah satu lauk. Tumpi terdiri atas kepal undang ditumbuk dengan parutan kelapa diberi bumbu bawang merah, bawang putih dan kunyit. Setelh ditumbuk dibentuk bulat dan gepeng baru digoreng.

7. Telinga Sagayi

    Kue yang satu ini terkenal dengan bentuk uniknya dan rasa manis yang berasal dari gula merah. Hanya berbahan beras, gula merah, dan minyak goreng, kue yang sudah ada sejak zaman kesultanan ini menjadi kue khas yang hanya ada di saat tertentu. kue ini mirip dengan kue cincin yang banyak dijual dipasar tetapi bentuknya seperti angka delapan.


8. Rangai

    Rangai berbahan dasar beras ketan disangrai baru dihaluskan dengan cara digiling, dita,bah gula dan kelapa parut. Setelah diaduk dicetak dengan cetakan khusus dibakar diopen dengan api sedang.

9. Kue Satu

    Satu berbahan dasar beras ketan yang disangrai dihaluskan lebih halus dari bahan rangai dicampur gula tetapi tidak menggunakan kelapa dicetak sama dengan rangai dan dibakar sampai matang

10. Kajajanga

    Kajajanga juga merupakan kue tradisional suku banua yang terbuat dari tepung dibentuk dan digoreng,setelah matang didingankan baru dimasukan kedalam gula putih yang dicairkan dengan air (dalm bahasa berau disebut dilua)sampai kental.





Rabu, 10 Februari 2016

Kenapa Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing?

Pernah dengar kisah Rasulullah yang memiliki kucing bernama Muezza? dikisahkan dalam suatu riwayat bahwa ketika Rasulullah mendengar suara adzan dan hendak mengambil jubahnya untuk shalat, beliau melihat kucingnya yang bernama Muezza sedang tidur di jubah Rasulullah.

Melihat Muezza sedang tidur nabi tidak membangunkan dia, Rasulullah malah memotong sebagian jubahnya dan meninggalkan Muezza dalam keadaan masih tidur. Dan ketika Rasul kembali kerumah setelah shalat, Muezza terbangun dan menundukan kepalanya dihadapan Rasulullah.

Rasulullah kemudian mengelus badan kucing tersebut dengan lembut sebagai bentuk kasih sayangnya kepada Muezza. Inilah bukti bahwa Rasulullah adalah seseorang yang memiliki hati dan sikap yang lembut dan penyayang.


Rasulullah sangat menyayangi kucingnya, bahkan ketika beliau sedang berceramah di rumahnya, beliau memangku Muezza dalam pangkuannya. Beliau juga wudu menggunakan air yang telah digunakan Muezza untuk minum.

Karena saking sayangnya kepada kucing, Rasulullah pernah berpesan kepada para sahabatnya untuk menyayangi kucing peliharaannya layaknya seorang anggota keluarga. Karena barangsiapa yang bersikap kasar kepada kucing maka hukumannya adalah neraka.

Ancaman ini bukanlah omong kosong, karena Rasulullah sendiri dalam shahih Bukhari dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda,

"Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai," [HR. Bukhari]

Dalam beberapa hadits Nabi juga menegaskan bahwa kucing itu tidaklah najis, bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Bahkan penelitian ilmiah saat ini membuktikan bahwa kucing itu hewan yang paling bersih. Ada beberapa fakta ilmiah yang membuktikannya, diantaranya:

LIDAH KUCING PEMBERSIH PALING CANGGIH


Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

KUCING MEMILIKI KULIT ANTI KUMAN


Berbagai penelitian telah dilakukan terhadap kucing yang berbeda-beda usia. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara menanam kuman pada bagian-bagian khusus dan kemudian diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Lalu apa hasilnya? hasilnya sangat mengejutkan!

  1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
  2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
  3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
  4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
  5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
  6. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Bahkan para ilmuwan dan peneliti mengatakan:

  • Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
  • Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
  • Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,
  • Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
  • Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
  • Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
  • Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
  • Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

Dan masih banyak lagi fakta-fakta ilmiah tentang kucing. Selain itu, kucing juga memiliki beberapa keistimewaan diantaranya:

SISA MAKANAN KUCING ADALAH SUCI


Dalam sebuah hadits dari Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, "Perhatikanlah." Abu Qatadah berkata, "Apakah kamu heran?" Ia menjawab, "Ya." Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah bersabda, "Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan)," [HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah]

Pada hadits lain diriwayatkan dari Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata,

"Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana." Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, "Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis."

Kemudian diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.

Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.

Rasulullah SAW bersabda, "Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling." Aisyah pernah melihat Rasulullah SAW berwudhu dari sisa jilatan kucing." [H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni].

Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah hewan yang sangat bersih baik badan, kulit, lidah, bahkan liurnya. Inilah alasan mengapa Rasulullah sangat sayang kepada kucingnya, Muezza.

Dan barangsiapa yang menyiksa seekor kucing, maka ia akan mendapatkan hukuman neraka. Untuk itu, marilah kita menyayangi kucing, jangan menyiksa mereka. Karena Rasulullah pun mencontohkan demikian, apakah ada manusia yang lebih baik daripada Rasulullah? tentu saja tidak.

"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." [QS. Al-Ahzab ayat 22]